Dari Lahan Tidur Menjadi Lahan Emas

Merintis   Sukses Bersama Para Kelompok Tani

Desa Kualan Hulu, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, dulunya dikenal sebagai desa dengan banyak lahan tidur. Kondisi geografis yang cukup terisolasi dan minimnya akses informasi membuat yang  masyarakat kesulitan mengembangkan potensi desanya. Banyak warga usia produktif yang memilih merantau, meninggalkan desa dengan segala keterbatasannya.

Namun,Semua itu Dimulai di tahun 2023. Ketika Bang Dono  Melihat Situasi Ekonomi pada awal tahun 2023, mulai menyadari potensi yang tersimpan di desanya.  Dia Belajar Secara Otodidak membekali warga dengan pengetahuan dan keterampilan yang ia Miliki dalam mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif. Fokus Kegiatannya adalah budidaya Coklat/Kakau, serta  komoditas yang dinilai cocok dengan kondisi tanah.

Berbagai Jenis Tanaman Perkebunan Seperti "Kopi,Coklat,Petai Jengkol,Alpukat dan Tanamaman Perkebunan Lainnya.

Tentunya Bang Dono Merasa Kesulitan dalam proses budidaya , mulai dari Kurangnya melibatkan diri dalam Pengembangan Potensi Yang ada.penyakit Pada Tanaman hingga fluktuasi harga pasar. Namun, dengan Belajar  yang Tekun Serta berkelanjutan , Serta Koordinasi dari  penyuluh pertanian. serta semangat kebersamaan yang kuat, Ia   berhasil mengatasi setiap tantangan. Hasilnya sungguh menggembirakan.Panen Kopi,Coklat Lokal dapat merubah Ekonomi Secara Perlahan, dia Memulai Dengan Membentuk  Para Kelompok Tani yang terdiri dari 12 Kelompok Tani yang Sudah Terdaftar pada SIMLUHTAN ( Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian,Perikanan,Dan Kelautan)  Untuk Mengembangkan Potensi Yang ada. dia Juga Mengatakan : Harapan Kita Bersama, ini membawa dampak positif bagi perekonomian desa. Pendapatan masyarakat meningkat , angka pengangguran menurun, dan arus urbanisasi pun berkurang. Anak-anak muda yang dulunya merantau diharapkan  kini kembali ke desa untuk berkontribusi membangun kampung halaman.

Kegitan yang dilaksanakan oleh Desa Kualan Hulu ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Kabupaten Ketapang. Mereka membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong, pendampingan yang tepat, dan kemauan untuk belajar, keterbatasan dapat diubah menjadi peluang. Lahan tidur yang dulunya tidak bernilai, diharapkan berubah menjadi lahan emas yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Imprimatur : Dono (Ketua Gapoktan Sinar Emas Cahaya Maronas)

Penulis        : Mistiur Bakok

(foto Pembititan Kakao  Usia 3 Minggu)